Showing posts with label catatan sejarah. Show all posts
Showing posts with label catatan sejarah. Show all posts

Sunday, March 4, 2012

Raja dan Papan Catur

Dunia ini paling tidak terdapat 3 dimensi. Dimensi ruang, dimensi waktu dan dimensi materi. Segala sesuatu dari yang terkecil hingga paling besar telah diperhitungkan oleh Allah SWT.
Manusia adalah makhluk yang sangat kecil di hadapan Allah SWT. Sepintar apapun manusia tidak akan dapat menandingi kepintaran Sang penciptanya. Bahkan pernah diumpamakan, jika ilmu Allah itu ditulis dengan tinta, maka tinta sebanyak air di samudera dan muka bumi ini tidak akan cukup untuk menuliskannya. Kuas sebanyak pepohonan di muka bumi tak kan sanggup bertahan untuk menuliskan.
Manusia adalah makhluk yang tak luput dari kesalahan dan ketidaktelitian. Maka dari itu, janganlah kita menyombongkan diri.
Terdapat sebuah cerita yang semoga bermanfaat. Menjadikan kita lebih berhati-hati, teliti dan menjauhkan diri dari kesombongan.

Pada suatu ketika terdapat seorang pemuda yang cukup bijaksana. Kebetulan dia telah berjasa kepada rajanya. Singkat cerita akhirnya Sang raja memanggil pemuda tersebut ke istana.
Ditanyalah si pemuda tersebut oleh Sang raja, "Wahai pemuda, aku ingin memberikan hadiah kepadamu. Hadiah apa yang kamu inginkan?" Sang pemuda menjawab ,”Wahai rajaku, aku hanya menginginkan butiran jagung. Saya mohon engkau sendiri yang meletakkan butiran jagung itu pada papan catur. Papan catur ini ada 64 kotak. Pada kotak pertama ditaruh satu butir jagung, pada kotak kedua sebanyak 2 kali kotak pertama, pada kotak ketiga 2 kali kotak kedua, pada kotak keempat 2 kali kotak ketiga begitu seterusnya sampai kotak yang ke 64.”
Sang raja berkata,”Itu saja yang kamu inginkan?” Sang pemuda menjawab iya. Kata raja,”Kamu ini permintaanmu sederhana sekali, ketahuilah permintaanmu itu sangat mudah bagiku, padahal jika kamu minta apapun aku akan memenuhi.” Sang pemuda berkata ,”Ya baginda, saya hanya menginginkan itu saja. Akan tetapi kalau baginda tidak bisa memenuhi maka baginda harus menyerahkan istana ini kepada hamba.”
Sang raja berkata, “Baik, kalau itu saya pasti bisa...ha ha ha.. kamu ini ngelawak!” Sang pemuda membuat kesepakatan dengan raja. Sang pemuda menghendaki perjanjian tertulis, jika raja tidak bisa memenuhi permintaannya maka isatana akan diberikan.” Sang raja pun setuju.
Akhirnya raja mulai mengumpulkan biji jagung
Pada kotak pertama diisi 1
Pada kotak ke 2 diisi 2
Pada kotak ke 3 diisi 4
Pada kotak ke 4 diisi 8
Pada kotak ke 5 diisi 16
Pada kotak ke 6 diisi 32
Pada kotak ke 7 diisi 64
Pada kotak ke 8 diisi 128
Pada kotak ke 9 diisi 256
Pada kotak ke 10 diisi 512
Pada kotak ke 11 diisi 1024
Pada kotak ke 12 diisi 2048
Pada kotak ke 13 diisi 4096
Pada kotak ke 14 diisi 8192
…….
.........
dan seterusnya hingga kotak ke 64,,,,,

Raja mulai kelelahan menghitung di sini. Akan tetapi dia harus memenuhi permintaan si pemuda. Raja menghitung terus, sampai kelelahan tidak selesai-selesai.
Akhirnya sang raja menyerah. Karena memang yang dihitung begitu banyak. Jumlah yang seharusnya dia hitung adalah 18446744073709551615. Jika sang raja menghitung satu butir selama 1 detik maka sang raja harus menghitung butiran tersebut selama 5124095576030431 jam, atau sama dengan 213503982334601 hari atau sama dengan 5849417355 tahun. Subhanallah, waktu yang sangat lama.
Karena menyerah, akhirnya raja memberikan istananya kepada sang pemuda.

Semoga kita dijauhkan dari kesombongan yang menyesatkan.. :) amiin

Wednesday, February 29, 2012

Ada Cerita di Awal Semester Baru

Kendaraan bermotor begitu ramai berlalu lalang di Jalan Jogja-Solo kala itu. Terlihat di sebelah timur, matahari mengintip di balik awan putih yang lembut. Perjalananku ke "kota berhati nyaman" dari "kota bersinar" begitu terasa nikmat. Entah karena apa, tapi mungkin karena sudah tiga minggu aku tidak menyambangi kampusku, Universitas Gadjah Mada tercinta. Rasa rindu akan suasana Jogja begitu kental terasa setelah tiga minggu aku merantau ke Kota Surabaya-Gresik-Sidoarjo untuk menjalankan misi liburan semester ganjil, yaitu kerja praktik atau orang umum menyebutnya 'magang'.
Sempat kunyanyikan di jalan sambil mengendarai sepeda motor_ lagu dari Katon yang digarap ulang oleh band Ungu, 'Yogyakarta'.
Oke, ternyata perjalananku sudah sampai di Prambanan. Masih sekitar lima belas kilometer lagi perjalananku menuju kampus biru. Suasana jalan semakin terasa ramai. Nampak para polisi lalulintas berusaha mengatur arus lalulintas dengan gerakan-gerakan khas-nya.
Singkat cerita, tibalah aku di potal teknik ugm. Barulah kuingat bahwa KIK (kartu identitas kendaraan) milikku ketinggalan di kos, sedangkan aku belum sempat mampir kos saat itu. Maka karcis kuning menjadi tiketku untuk memarkir kendaraan di kampus teknik. Tentu saja dengan memintanya pada petugas penjaga pintu masuk. Loloslah aku.
Jeng jeng jeng... tibalah aku di parkiran kampus jurusanku. Aroma oksigen di sana begitu membuatku bernostalgia akan suasana tiga minggu yang lalu.. (ya, cukup lebay!!)
Memasuki ruang studio suasana ternyata  tidak terlalu ramai. Banyak teman yang masih belum kembali ke Jogja ternyata. Beberapa masih di kampung halaman, dan beberapa yang lain masih KP.
Seorang dosen senior memberikan arahan kala itu. dan sangat terlihat antusiasme dari para mahasiswa di semester ke enam ini.
Dengan format baru, absen di studio yang dulunya agak santai sekarang menjadi ketat. Menurutku itu bagus, karena akan memupuk kedisiplinan para mahasiswa/i. Jadi setiap mahasiswa yang absen dengan paraf, akan diikuti oleh  paraf dari staf lab studio.
sebenarnya akan lebih baik lagi jika absen dilakukan dengan sidik jari. Selain praktis juga tidak merepotkan para staf lab studio. Ini bukannya sok-sokan, tapi emang bener hal yang seperti ini perlu ditegakkan untuk melatih kedisiplinan masyarakat Indonesia.
Mulai dari diri sendiri
Mulai dari yang kecil
Mulai dari saat ini
Semoga bermanfaat untuk kita semua, khususnya para mahasiswa yang biasa titip absen. he he

Friday, January 13, 2012

Awal Mula Munculnya Blog Ini

"Semua Masih dalam Kondisi Wajar" 
Suara ketukan jarum jam terdengar begitu jelas diiringi rintikan air hujan yang turun pada suatu malam. Saat itu aku sedang berada dalam kamar kosku, dalam keadaan dimana anak kos yang lain sudah terlelap tidur. Bermodalkan laptop dan secangkir kopi, malam itu aku berjibaku dengan Sketchup (software 3D) dalam rangka menyelesaikan tugas akhir semester salah satu mata kuliah di jurusanku. (Teknik Arsitektur dan Perencanaan).

"Firasat Itu Mulai Ada"
Ketika kejenuhan mulai datang menghampiri, tanganku mulai beraksi untuk menjelajahi dunia maya. Facebook dan Twitter menjadi hidangan utama saat itu. "cetik-cetak-cetik-cetuk-cetok", begitu suara mouse yang berulangkali aku klik. Tak lupa aku membuka web-web favoritku serta halaman-halaman yang sudah aku buat bookmark. Di situlah aku banyak menemukan blog-blog milik orang, yang tentu isinya beragam. Ada yang formal, ada yang lucu, ada yang monoton, ada yang biasa aja, ada yang rada parno, ada yang inspiratif, ada yang profokatif, ada yang legislatif, ada yang yudikatif.... eh eh eh untuk yang dua terakhir itu guyonan aja ya..hehe.
Baik, dari situ muncul satu sinar semacam lampu yang menyala,,tepatnya di atas kepalaku, dekat dengan jidat... "ttiiingg" begitu bunyinya. ohh ternyata itu semacam ide yang datang secara tiba-tiba..haha.
Aku baru sadar bahwa sebenarnya aku punya simpanan akun blog yang masih belum berdosa (belum ada isi dan kontennya), dan lama telah terlantar di hamparan samudera dunia maya.. Dari situlah sejarah blogku ini dimulai... jeng.. jeng.. jengg....

Timbullah niat dalam benak hati dan pikiranku untuk merilis sebuah album baru. (maaf lebai).
Dan ketika itu ada kecoak yang sedang lewat,,, jadi nama blog ini pada mulanya adalah "Spesies Baru"

Mungkin terdengar aneh dan terlihat janggal.  Tapi dibalik keanehan dan kejanggalan itu terdapat makna yang sangat mendalam, sedalam sumur di ladang. PERCAYALAH!!!

Namun kali ini bukanlah waktu yang tepat untuk membahas "apa" sebenarnya makna dari nama blogku tersebut. Untuk sementara, biarkan itu menjadi teka-teki silang yang mengandung misteri.  #suara burung hantu# (moga-moga masuk acara SILET). 

"Ini Bukanlah Akhir Drama"
"kukuruyuuukkk".."kukuruyuk".."kukukukuk",, begitu suara ayam yang mulai terdengar bersahutan.. Jam dinding menunjukkan pukul tiga saat itu. Mataku mulai membisikkan sesuatu, begini katanya : "Boss, aku udah nggak punya pulsa buat melekkk,,,tidur napaa??!" (dengan nada membentak).
Aku pun hanya bisa menganggukkan kepala, tanda setuju.. "baiklah kita sudahi saja perjalanan kita di dunia maya ini, Bung.." kataku,,
Mata pun tersenyum, dan bersiap untuk merem. Saat mataku merem, aku tak tau lagi siapa yang melanjutkan tulisanku ini.... (nada serem)



oke bersambung...