Monday, April 30, 2012

Rehat Sejenak

Beberapa hari yang lalu, seorang teman yang udah lama tak jumpa, sebut saja Dirjo, mengajakku ketemuan malam2. Hmmm, jangan salah persepsi dan estimasi terlebih dahulu, dia mengajakku dan tiga teman yang lain ( Fandes, Wawung dan Gugun) sekedar untuk bersilaturahmi dan bertukar pikiran.. kalo orang sekarang menyebutnya "nongkrong".

Malam itu kami nongkrong di Ngeba* Cafe, tempat yang cukup santai. Di sana kami ngobrol berbagai macam hal. Dari hal yang serius sampai hal-hal yang sangat parah kocaknya. Obrolan malam itu sangat kami nikmati, mengingat intensitas bertemu kami memang jarang, terutama dengan Si Dirjo dan Gugun. Suasana malam itu membuat 'penat dan stres' yang diakibatkan oleh tugas-tugas kuliah serta amanat2 lain sejenak dapat terlupakan,,, itu yang paling penting :).

Tak terasa jam sudah menunjukkan pukul 12 malam. Cafe yang tadinya begitu ramai, ternyata tinggal menyisakan kami berlima dan para pelayan cafe. Lampu-lampu sudah dimatikan, beberapa perkakas sudah dirapikan dan dimasukkan ke ruang-ruang rahasia. Di tengah pembicaraan kami, tiba-tiba Wawung mengangkat isu bahwa belakangan ini di sekitar kampus UGM banyak terjadi kasus pembacokan di malam hari.

Suasana berubah menjadi mencekam, sesekali terdengar suara burung hantu yang bersahutan. Gugun yang sudah tak kuasa menahan rasa ngantuknya, akhirnya memutuskan untuk mengajak pulang. Dan kami pun pulang.

Sebelum menuju ke tempat parkir, Fandes mengatakan sesuatu padaku dengan raut muka yang serius.
Fandes : "Ba, malam ini aku tidur di kosmu ya..." (katanya dengan mata berkaca-kaca)
Aku     : "Oke ndes." (jawabku meyakinkan fandes)

-tamat-

haha..piss ndes

Thursday, April 26, 2012

Serba-serbi Nasihat 3 Baris

Nasihat tiga baris part I:
Ing Ngarso Sun Tulodho
Ing Madya Mangun Karsa
Tut Wuri Handayani


Nasihat tiga baris part II:
Dengan ilmu hidup jadi mudah
Dengan seni hidup jadi indah
Dengan agama hidup lebih terarah
Satu teladan lebih bernilai dibanding seribu nasihat...
Sejuta kata mutiara tak kan berarti tanpa realisasi.....

Thursday, April 5, 2012

Postingan Facebook Terpanjangku


Kegiatan pra KKN sudah mulai banyak diagendakan. Termasuk dalam hal ini pengumpulan revisi proposal KKN yang beberapa minggu lalu dipresentasikan di hadapan reviewer. Dalam revisi ini banyak hal yang mengganjal dan perlu ditanyakan kepada LPPM demi kejelasan dalam pengerjaan.
Akhirnya, setelah dirapatkan,,aku bersama seorang partner, mewakili kelompok untuk menghadap ke LPPM.
----
Setelah keperluan di LPPM selesai, aku menyampaikan informasi yang didapat dari LPPM kepada tim KKN-ku melalui grup FB, yang sudah dibentuk beberapa bulan sebelumnya. Dan postingan informasi inilah yang memecahkan rekor postingan ketikan terpanjangku di FB, yang disambung dengan komen dari si fandes, sehingga malah menjadi cerpen gagal..Beginilah bunyinya:


"""Suatu sore di LPPM,

Singkat cerita, aku dan fandes (sohibku) langsung berhadapan dengan dua petugas LPPM, 1 cewek dan 1 cowok. Yg cewek sebut saja bunga. yg cowok sebut saja bambang.
setelah ngobrol ngalor ngidul mengenai KKN dan proposal kita, akhirnya didapatkan kesimpulan sebagai berikut:
1.       Mengenai revisi, kita sangat direkomendasikan utk revisi “3 eksemplar”. Jengjeng!
ternyata terdapat beberapa hal di proposal kita yg cukup kacau dan fatal. (termasuk ESD)
Dan, terkait program mengajar yg kita bahas kemarin, dari LPPM menyarankan utk direvisi (ditambahkan jg), bisa dikonsultasikan dg dosen pengusul.
Catatan penting: dg merevisi proposal, kemungkinan dapat menambah poin/nilai tim kita (walopun wktu prsentasi kita udah dpt nilai awal).
Revisi kita ini tentu dipertimbangkan ketika LPPM meninjau tim kita vs tim oposisi. (buat jaga2)
2.       Kami menunjukkan JKEM tim kita pada Bambang.
“JKEM tim anda belum tepat, atau kurang tepat, atau bisa dibilang sangat salah”, kata Bambang sambil tersenyum ikhlas. Kami pun membalas dengan senyum malu.
Mengenai teknis penghitungan JKEM ini akan kami jelaskan; nanti pd saat ketemu langsung saja ya. Karena bisa terjadi baku hantam bila dijelaskan di sini.
3.       Mengenai kemitraan, setiap 1 mitra dituangkan dlm satu halaman. Jangan atas-bawah nggih.
Ketika terdapat calon mitra yg belum fix sampai pengumpulan revisi, silakan utk disertakan, namun diberi keterangan yg intinya menjelaskan klo “belum FIX jadi mitra”.

Selain tiga hal  di atas, ada satu hal krusial yg kami tanyakan ke pihak LPPM, yaitu mengenai nasib suatu tim kkn, ketika dalam suatu desa terdapat 2 unit (tim kkn). Bagaimanakah peluang kita? Apa saja alternatif2 yg dijelaskan oleh Bunga dan Bambang?
….Bersambung…."""


 komen fandes:

"""jadi begini,,
mengenai revisi si bambang memang sangat lihai hingga sulit sekali di lobi. awalnya alasannya subtansial ke programnya yang haus diubah. setelah saya sanggah dengan alibi hanya pendetailan program yang tidak harus mengubah program, ternyata memang harus di krosck dari atas. sesampainya di ESD, yang kita buat bukan lah sebuah ESD yang sebagaimana mestinya.... intinya yang perlu diubah i proposal
ESD, JKEM, dan penyempurnaan lain yang memang diperlukan..
terbesit pertanyaan dan langsung diutarakan,, "apakah setelah revisi ini baru penilaian yang sebenarnya??",, ternyata tidak..
dengan revisi yang lebih baik akan mempunyai "chance" agar menjadi proposal yang baik... namun proposal yang sebelum direvisi pun itu sudah memiliki nilai dasar,, gampangnya dengan revisi untuk mencari nilai tambahan....
saya merekomendasikan untuk merevisi sebaik baiknya proposal ini,, mengapa??
karena, berkaitan dengan oposisi kita..
lppm sedang mempersiapkan tim untuk survey lapangan tempat2 yg akan dibuat kkn.. jika terdapat 2 unit yg mengusulkan proposal pada 1 desa maka ada kemungkinan diterima semuanya,,
dan jika kita belum membahas secara kekeluargaan dengan oposisi mengenai program2 agar tidak tumpang tindih, maka lppm akan mempertemukan kedua belah pihak yg terkait untuk membahas itu..
proposal yang direvisi dengan baik setidaknya bisa sebagai modal awal kita misalnya(ambil kemungkinan terburuk) kita dipertemukan dengan oposisi..selain itu juga untuk menambah poin kita supaya "chance" kita bertambah dalam hal mendapatkan hibah... amiiiin

mengenai JKEM kurang lebih seperti saudara Bachtiar Arief,, dimana disini terlihat bunga tersenyum yang memiliki berbagai makna kepada bambang..

bunga lah yang kami tanyai pertama,, khususnya dalam hal kemitraan. hingga ia menghadirkan bambang dalam hal ini memiliki kelihaian dalam menyanggah sanggahan kami.. ya memang terjadi sanggah menyanggah.. setelah kehadiran bambang, bunga hanya sesekali menengok dan ikut tersenyum saat bambang mengeluarkan leluconnya. lelucon yang mempermalukan kami...

mungkin bersambung"""

semoga postingan ini tetep bermanfaat bagi pembaca sekalian :p 

Monday, April 2, 2012

Mereka Bilang "A", "B", dan "C"

Setiap manusia yang hidup mengalami proses. Baik itu proses pertumbuhan, proses pendewasaan, proses peningkatan iman, proses menuju kesuksesan, dan proses-proses yang lain. Untuk menuju apa yang diinginkan, setiap manusia berproses dengan cara yang berbeda, jalan yang berbeda dan media yang berbeda.
Dalam kasus proses pendewasaan (sikap) misalnya, katanya harus ada yang melalui tahapan alay. Sifat aneh yang berlebihan ini banyak dijumpai dalam pergaulan sehari-hari pada masa kini. Beberapa orang yang alay (selanjutnya disebut "alayers") sering kali tidak merasa bahwa dirinya adalah orang alay. Bahkan ada yang sudah mengakui secara terang-terangan bahwa dirinya tergolong dalam spesies ini, namun malah bangga. #sungguh menggelikan.
Lagi-lagi perlu ditekankan di sini, bahwa "hidup adalah pilihan". Setiap waktu dan setiap langkah, kita sebenarnya selalu dihadapkan pada pilihan-pilihan. Dari pilihan yang sederhana sampai dengan pilihan yang kompleks. Seorang yang bijak akan memilih dengan akal sehat, dan siap menerima konsekuensi atas pilihannya tersebut.
Sedangkan orang yang tidak melakukan sesuatu apapun, dia sebenarnya sudah memilih. Yaitu memilih untuk tidak berbuat dan tidak membuka peluang.
Kembali ke konteks "spesies alay". Kebanyakan orang yang disebut alay, adalah mereka yang sering mengeluh dan pamer dengan cara berlebihan, mengungkapkan sesuatu lewat tulisan atau kata2 yang tidak wajar, dan melakukan hal2 lain yang membuat jengkel (bagi orang2 tertentu).
Saya ingin menyampaikan pesan pada alayers seluruh dunia, khususnya Indonesia, untuk segera menyadarkan diri-sendiri bagaimanapun caranya. Paling tidak mengurangi ke-alay-annya.
Lihatlah kondisi bangsa kita saat ini. Apa jadinya kalau generasi penerus bangsa Indonesia sebagian besar adalah golongan spesies alay. Oke, kalau begitu kita cari jalan tengah ya. Alay tidak apa-apa, yang penting profesional. Udah itu penawaran paling mentok dah.
Kenapa kali ini saya tuliskan mengenai hal semacam ini? Karena dalam beberapa hari ini saya menjumpai beberapa teman saya yang menceritakan ke'alay'an orang lain sehingga membuatnya jengkel dan tak nyaman menjalani hidup. #hmm
Dan saya juga perlu sampaikan pada orang-orang normal, bahwa "alayers" juga manusia. Punya rasa punya hati. Jangan samakan dengan pisau belati. #malah lagunya seurieus.
Ya, mereka punya perasaan. ke'alay'an yang menempel padanya adalah sebuah proses yang mungkin dia akan menyadarinya ketika sudah menginjak tahapan yang berikutnya nanti.
Terakhir sebagai pesan saya ingin mengutip ini;
Hai orang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lainnya, boleh jadi yang diejek lebih baik dari yang mengejek (QS 49:11)
Semoga bermanfaat, :)

sumbergambarninjakonohajournaldotblogspotdotcom